Personal BLOG Adnan Kasogi

SELAMAT DATANG DI BLOG ADNAN KASOGI

ELEKTRO UNAND ANGKATAN 23

2310952044--BLOG KULIAH

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 28 Agustus 2024

Power IC dengan Regulator



1. Jurnal [kembali]



2. Hardware dan Prosedur [kembali]

ALAT

1. Multimeter



2. Power Supply AC dan DC




BAHAN

1. Resistor




2.  IC Regulator





3. jumper

4. Kapasitor


PROSEDUR
  • Regulator Power Supply

  1. Susun Rangkaian sesuai gambar
  2. Hubungkan resistor, transistor, dan kapasitor
  3. Hidupkan power supply dan hubungkan ke rangkaian
  4. Ukur Voutnya

3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

  



IC Regulator 7805


IC Regulator 7809


IC Regulator 7812


  • Tegangan input yang digunakan adalah 5V atau 12 V dimana arus nya akan masuk ke kaki N (Input) IC Regulator dan akan keluar dari kaki N (output) IC Regulator dan menuju resistor dan berakhir di ground. Tegangan keluaran yang akan didapatkan sesuai dengan jenis IC Regulatornya misalnya IC Regulator 7805 maka tegangan keluarannya adalah 5V dan IC Regulator 7809 adalah 9V dan 7812 adalah 12V. ini berlaku untuk variasi tegangan inputnya lebih besar dari spesifikasinya. Jika tegangan inputnya kecil dari spesifikasinya maka tegangan keluarannya dibawah spesifikasinya.

4. Analisa [kembali]

Analisa pengaruh variasi kapasitor dan resistor terhadap output pada rangkaian
Power Supply dengan IC Regulator
jawab :
1. Pengaruh Kapasitor:
    Kapasitor pada sisi input rangkaian berfungsi untuk menyaring noise dan stabilitas tegangan dari input sebelum masuk ke IC regulator. Variasi kapasitor input dapat mempengaruhi seberapa baik rangkaian dapat mengatasi gangguan dari input. Kapasitor dengan nilai yang lebih tinggi biasanya dapat mengurangi gangguan atau noise dan meningkatkan stabilitas tegangan input.
    Sedangkan Kapasitor output bekerja sama seperti di input namin kali ini bekerja untuk tegangan keluaran, Kapasitor di sisi output berperan penting dalam mengurangi noise dan meningkatkan stabilitas tegangan output dari regulator. Kapasitor output yang lebih besar dapat menyerap fluktuasi dan memberikan tegangan output yang lebih stabil. Namun, kapasitor yang terlalu besar dapat menyebabkan waktu startup yang lebih lambat dan potensi masalah pada frekuensi tinggi.

2. Pengaruh Resistor:
   Resistor yang terhubung ke output sebagai beban juga mempengaruhi performa power supply. Beban yang lebih besar (resistor dengan nilai lebih kecil) akan menarik lebih banyak arus dari regulator, yang dapat mempengaruhi tegangan output jika IC regulator tidak mampu memenuhi kebutuhan arus yang lebih besar. Resistor beban yang lebih kecil dapat menyebabkan penurunan tegangan output jika arus yang ditarik melebihi kapasitas IC regulator.


5. Video Percobaan [kembali]



6. Video Penjelasan [kembali]




7. Download File [kembali]

  1. Download File Rangkaian (1) klik disini
  2. Download Video  (1) klik disini
  3. Download Datasheet Multimeter klik disini
  4. Download Datasheet Resistor klik disini
  5. Download Datasheet IC klik disini
  6. Download Datasheet Baterai klik disini
  7. Download Datasheet Kapasitor klik disini

Voltage Divider Bias



1. Jurnal [kembali]





2. Hardware dan Prosedur[kembali]

ALAT

1. Multimeter



2. Power Supply AC dan DC




BAHAN

1. Resistor




2. Transistor



3. jumper

4. Kapasitor


PROSEDUR
  • Voltage Divider

  1. Buatlah rangakain seperti gambar 2.5 dengan sumber DC.
  2. Atur Vcc sebesar 12 Volt DC.
  3. Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RB2, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.

3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

  



  • Pada rangkaian transistor Voltage Divider, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu terbagi menjadi dua arah yaitu menuju ke kaki base transistor dan R3 dimana arus yang menuju ke kaki base akan mengalir ke kaki emitor dan mengalir ke R4 (VRE) dan akan berakhir di ground sedangkan arus yang mengalir ke R3 akan mengalir ke ground. Dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif, karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R4 (VRE) dan berakhir di ground.

4. Analisa [kembali]

Analisa prinsip kerja dari rangkaian voltage divider bias berdasarkan nilai parameter
yang didapatkan ketika percobaan
jawab :

Ketika transistor dalam keadaan aktif, tegangan VCC mengalir menuju resistansi RB1 sebesar 9,9 Kohm, kemudian menuju kaki basis transistor, mengalir melalui emitor dan resistansi RE, dan berakhir di ground. Selain itu, arus juga mengalir melalui RB2 dan langsung menuju ground. Akibatnya, terdapat tegangan yang terdeteksi pada setiap resistansi, yaitu VRB1 sebesar 11,83 V, VRC sebesar 11,84 V, VRB2 sebesar 199,2 mV, dan VRE sebesar 132,22 mV.

Sejumlah arus sebesar 0,37 mA mengalir melalui kaki kolektor, melalui emitor, melewati resistansi RE, dan berakhir di ground. Namun, tidak terdeteksi arus yang mengalir pada kaki basis. Tegangan pada kaki basis (VB) terukur sebesar 199,2 mV, pada kaki kolektor (VC) sebesar 184,9 mV, dan pada kaki emitor (VE) sebesar 1,521 V. Tegangan antara kaki basis dan emitor (VBE) adalah 312,1 mV, sedangkan antara kaki kolektor dan emitor (VCE) sebesar 0,689 V.


5. Video Percobaan [kembali]




6. Video Penjelasan [kembali]




7. Download File [kembali]

  1. Download File Rangkaian (1) klik disini
  2. Download Video  (1) klik disini
  3. Download Datasheet Multimeter klik disini
  4. Download Datasheet Resistor klik disini
  5. Download Datasheet Transistor klik disini
  6. Download Datasheet Baterai klik disini
  7. Download Datasheet Kapasitor klik disini

Self Bias



1. Jurnal [kembali]



2. Hardware dan Prosedur [kembali]

ALAT

1. Multimeter



2. Power Supply AC dan DC




BAHAN

1. Resistor




2. Transistor



3. jumper

4. Kapasitor


PROSEDUR
  • Self Bias

  1. Buatlah rangakain seperti gambar 2.4 dengan sumber DC.
  2. Atur Vcc sebesar 12 Volt Dc.
  3. Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RC, RE, VRB, VRC, VRE, VB, VC, VE, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.

3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

  



  • Pada rangkaian transistor Self Bias, Tegangan VCC nya adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu menuju ke kaki base transistor dan akan didapatkan VBE diatas 0,6 V dan transistor aktif. Lalu arus akan mengalir ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground. Dan karena transistor aktif maka arus VCC juga akan mengalir ke R2 (VRC) lalu menuju ke kaki kolektor, lalu ke kaki emitor, lalu ke R3 (VRE) dan berakhir di ground.

4. Analisa [kembali]

Analisa prinsip kerja dari rangkaian self bias berdasarkan nilai parameter yang didapatkan ketika percobaan

jawab :

Ketika transistor berada dalam kondisi aktif, tegangan VCC mengalir ke dua arah, yakni ke RB dan RC. Akibatnya, terdapat tegangan yang terukur pada setiap hambatan, seperti VRB yang memiliki tegangan sebesar 0,778V, VRC sebesar 0,71 V, dan VRE sebesar 11,27V. Arus sebesar 1.12 mA mengalir melalui kaki basis, bergerak menuju emitor, melintasi RE, dan kemudian menuju ground. Sementara itu, arus sebesar 1.32 mA mengalir melalui kaki kolektor, memasuki emitor, dan selanjutnya menuju ground. Nilai tegangan pada VB mencapai 11,92 V, VC sebesar 11,28 V, dan VE sebesar 11,27 V. Tegangan antara kaki basis dan emitor (VBE) terukur sebesar 0,6 V dimana angka yang pas sebagai tegangan aktifasi transistor, sedangkan antara kaki kolektor dan emitor (VCE) mencapai 0,35 mV..


5. Video Percobaan [kembali]



6. Video Penjelasan [kembali]




7. Download File [kembali]

  1. Download File Rangkaian (1) klik disini
  2. Download Video  (1) klik disini
  3. Download Datasheet Multimeter klik disini
  4. Download Datasheet Resistor klik disini
  5. Download Datasheet Transistor klik disini
  6. Download Datasheet Baterai klik disini
  7. Download Datasheet Kapasitor klik disini

Fixed Bias



1. Jurnal [kembali]



2. Hardware dan Prosedur[kembali]

ALAT

1. Multimeter



2. Power Supply AC dan DC




BAHAN

1. Resistor




2. Transistor



3. jumper

4. Kapasitor



PROSEDUR
  • Fixed Bias

  1. Buatlah rangkaian seperti gambar 2.3 dengan sumber DC.
  2. Atur Vcc sebesar 12 Volt DC.
  3. Hidupkan power supply dan ukur parameter RB, RC, VRB, VRC, VB, VC, VBE, VCE, IB, dan IC serta dicatat ke dalam tabel.


3. Rangkaian Simulasi Dan Prinsip Kerja [kembali]

  




  • Pada rangkaian transistor fixed bias, VCC yang digunakan adalah 12V dimana arusnya akan mengalir ke R1 (VRB) lalu menuju ke kaki base transistor, tegangan yang diperoleh di transistor akan didapatkan diatas 0,6 v sehingga transistor aktif, lalu arus akan mengalir ke kaki emitor dan berakhir di ground. Dan karena transistor aktif maka arus VCC akan mengalir juga ke R2 (VRC) lalu menuju kaki kolektor transistor lalu mengalir ke kaki emitor dan berakhir di ground.

4. Analisa [kembali]


5. Video Percobaan [kembali]


6. Video Penjelasan [kembali]




7. Download File [kembali]

  1. Download File Rangkaian (1) klik disini
  2. Download Video  (1) klik disini
  3. Download Datasheet Multimeter klik disini
  4. Download Datasheet Resistor klik disini
  5. Download Datasheet Transistor klik disini
  6. Download Datasheet Baterai klik disini
  7. Download Datasheet Kapasitor klik disini

Selasa, 27 Agustus 2024

Full Bridge Rectifier

[Menuju Akhir]


4.4  Full Bridge Rectifier

a.      Susun rangkaian sesuai Gambar

b.     Hubungkan dioda, kapasitor dan resistor

c.      Gunakan AC power supply

d.     Aktifkan power supply dan ukur nilai arus dan tegangan

e.      Ulangi percobaan dengan nilai kapasitor dan resistor yang berbeda


Material

  • Battery

  • Diode

  • Resistor

 

 

    c) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]

DIODE FULL BRIDGE


    d) Analisa [kembali]

5. Analisa gelombang output pada rangkaian Full Bridge Rectifier

Full bridge rectifier, fungsi utamanya adalah untuk mengubah tegangan AC menjadi DC dengan menggunakan empat dioda yang diatur dalam bentuk jembatan (bridge). Pada konfigurasi ini, setiap setengah siklus dari gelombang AC akan disearahkan menjadi positif, sehingga output yang dihasilkan adalah gelombang DC berdenyut pada kedua siklus (positif dan negatif) dari sinyal input AC.

1. Percobaan Pertama (Resistor 220 Ω):

   Pada percobaan ini, resistor 220 Ω digunakan sebagai beban pada output full bridge rectifier. Gambar osiloskop menunjukkan bahwa gelombang output memiliki fluktuasi yang signifikan, atau sering disebut dengan ripple. Ini disebabkan karena resistor tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan atau meratakan gelombang. Output yang dihasilkan adalah bentuk gelombang yang masih mengikuti puncak dari sinyal input AC setelah disearahkan, tetapi tetap berbentuk setengah sinus yang terpotong-potong. Ini menghasilkan DC bergelombang yang masih mencerminkan variasi tegangan dari sinyal AC asli.

2. Percobaan Kedua (Kapasitor 1000 µF):

   Ketika kapasitor 1000 µF ditambahkan ke rangkaian, bentuk gelombang output di osiloskop berubah secara signifikan. Kapasitor berfungsi sebagai filter, menyimpan energi pada puncak gelombang dan melepaskan muatan selama lembah gelombang, dimana bisa di lihat di gelombang ketika gelombang naik ia akan lebih pendek dan curam(pengisian), sedangkan gelombang turun akan lebih sedikit datar atau lebih panjang(pelepasan) . Hal ini menghasilkan tegangan output yang lebih rata dan dengan amplitudo riak (ripple) yang lebih kecil. Efek ini terjadi karena kapasitor "mengisi" celah antara puncak-puncak gelombang yang disearahkan, sehingga membuat fluktuasi tegangan lebih halus. Hasilnya, tegangan DC yang lebih stabil dan mendekati nilai rata-rata dari puncak gelombang diperoleh. 

    e) Video Percobaan [kembali]

  • Video Demo


  • Video Penjelasan

    f) Download File [kembali]

Download Video Dioda Full Bridge[DOWNLOAD]

Download Proteus Rangkaian Simulasi[DOWNLOAD]

Download Soal Analisa Dioda[DOWNLOAD]

Download Data Modul 1[DOWNLOAD]



Half Bridge rectifier

[Menuju Akhir]


4.3  Half Bridge Rectifier

a.      Susun rangkaian sesuai gambar

b.     Hubungkan dioda, kapasitor dan resistor

c.      Gunakan AC power supply

d.     Aktifkan power supply dan ukur nilai arus dan tegangan

e.      Ulangi percobaan dengan nilai resistor dan kapasitor berbeda


        Hardware 

        

  • Battery

  • Diode

  • Resistor

 

    c) Rangkaian Simulasi dan Prinsip Kerja [kembali]

  • Rangkaian Half Bridge

Sumber Arus AC Pada bagian anoda akan membuat forward bias sehingga akan Menghasilkan arus dan untuk Bagian Katoda akan Menghasilkan Reverse Bias Sehingga tidak akan Menghasilkan sebuah arus yang nanti nya Membuat bentuk Gelombang Tidak memiliki lembah.


    d) Analisa [kembali]

Analisa gelombang output pada rangkaian Half Bridge Rectifier

 

1. Percobaan Pertama (Resistor 220 Ω):

   Pada percobaan pertama dengan resistor 220 Ω, gambar osiloskop menunjukkan bentuk gelombang yang masih memiliki noise signifikan, dengan tegangan yang berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata. Hal ini terjadi karena resistor hanya berfungsi sebagai beban dan tidak memiliki kemampuan untuk menyimpan muatan atau memfilter gelombang. Akibatnya, output yang dihasilkan adalah DC bergelombang yang masih mengikuti puncak dari sinyal input AC, yang telah disearahkan menjadi gelombang setengah sinus namun belum diratakan sepenuhnya.

2. Percobaan Kedua (Kapasitor 1000 µF):

   Pada percobaan kedua dengan menggunakan kapasitor 1000 µF, gambar osiloskop menunjukkan gelombang dengan amplitudo noise yang lebih kecil dibandingkan percobaan pertama. Kapasitor bekerja dengan cara menyimpan muatan pada puncak gelombang dan melepaskan muatan pada lembah gelombang, yang secara efektif mengisi celah-celah dalam sinyal yang sudah disearahkan. Dengan demikian, fluktuasi tegangan berkurang, menghasilkan output DC yang lebih stabil dan halus. Efek filterisasi ini menjadi semakin efektif seiring dengan peningkatan kapasitansi, seperti yang ditunjukkan pada hasil percobaan.

 

Half bridge rectifier bekerja dengan cara menyearahkan setengah dari gelombang AC input, yang menyebabkan outputnya menjadi DC berdenyut, Dimana Tegangan atau arus negatif akan di redam menjadi 0,dan positif di lewatkan menyebabkan sinyal output berdenyut pada bagian positif saja. Kika dengan resistor noise akan masih banyak,namun jika menggunakan capcitor noise akan berkurang pada gelombang.

    e) Video Percobaan [kembali]

  • Video Demo
  • Video Penjelasan

    f) Download File [kembali]

Download Video Dioda Half Bridge[DOWNLOAD]

Download Proteus Rangkaian Simulasi[DOWNLOAD]

Download Soal Analisa [DOWNLOAD]

Download Data Modul 1[DOWNLOAD]